Sabtu, 20 Oktober 2018

Resume Kelebihan, Kekurangan, Cara Kerja dan Karakteristik dari Topologi


Berikut ini adalah beberapa resume, Karakteristik, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan Topologi :

A.    TOPOLOGI RING
            Topologi ring adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing                          terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk               cincin.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN. Setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh perangkat jika sesuai maka informasi akan diproses sedangkan jika tidak maka informasi diabaikan.
1.      Cara Kerja Topologi Ring

TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.
Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.
1.      Karakteristik Topologi Ring
  • Node-node akan dihubungkan secara seri pada kabel dengan membentuk jaringan yang terlihat seperti lingkaran.
  • Terlihat sederhana di dalam layout, sama halnya dengan jenis topologi bus.
  • Paket-paket data bisa mengalir ke dalam satu arah, entah ke kiri atau kanan sehingga membuat collision dapat terhindarkan.
  • Masalah yang terjadi bisa sama seperti pada topologi bus, jika terdapat salah satu node yang mengalami kerusakan maka bisa menyebabkan seluruh node tidak akan berkomunikasi di dalam jaringan tersebut.
  • Tipe kabel yang biasanya digunakan adalah kabel UTP ataupun Patch Cable.

1.      Kelebihan Topologi Ring
  • Mudah dalam perancangan serta mengimplementasikannya
  • Kecepatan pengiriman tinggi.
  • Dapat melayani traffic yang padat.
  • Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
  • Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point.
  • Hemat kabel.
  • Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.

2.      Kekurangan Topologi Ring
  • Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan          terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan       cincin ganda (dual ring).
  • Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah        perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  • Tidak baik untuk pengiriman suara, video dan data.
  • Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
  • Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang.
  • Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles. 


B.    TOPOLOGI DUAL RING
           Topologi dual ring atau topologi ring-ganda terdiri dari dua cincin yang terhubung ke                           jaringan. Setiap cincin bekerja secara independen sampai satu dinonaktifkan ketika jaringan                 gagal. Ketika ini terjadi, cincin yang berfungsi secara otomatis membungkus cincin yang                     dinonaktifkan untuk memastikan aliran data

1.      Keunggulan Topologi Ring
  • Kecepatan dan keandalan
  • Komunikasi jarak jauh tak terputus
  • Terminator tidak diperlukan


2.      Kerugian Topologi Ring
  • Masalah jaringan dari port yang buruk atau kartu Media Access Unit (MAU) rusak.
  • Dampak jaringan negatif dari perangkat apa pun yang ditambahkan, diubah, atau rusak

C.    TOPOLOGI BUS
Topologi bus merupakan topologi dimana semua perangakat keras terhubung melalui kabel tunggal yang kedua ujungnya tidak tertutup dan masing-masing ujungnya menggunakan sebuah perangkat terminator. Jika alamat perangkat sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi akan diterima dan diproses. Jika tidak, maka informasi akan diabaikan.
Topologi yang banyak digunakan kumar ai pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50100000ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
1.      Karakteristik Topologi Bus
  • Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris.
  • Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/computer.
  • Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu computer.
  • Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T.
  • Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor.
  • Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain.
  • Susah melakukan pelacakan masalah.
  • Discontinue Support.

2.      Cara kerja Topologi Bus
Pada dasarnya, topologi bus disusun berdasarkan kabel – kabel yang dipusatkan pada sebuah server, dan diteruskan ke dalam klien dengan memanfaatkan konektor bus agar setiap paket data bisa diteruskan ke sebuah jaringan komputer. Dalam pengaplikasiannya, sebuah jaringan yang menggunakan topologi bus ini membutuhkan sebuah protocol khusus yang dikenal dengan nama distribution access protocol, sehingga sebuah jaringan bisa terhubung dengan servernya.
Konsep topologi dan cara kerja topologi bus ini mirip seperti proses distribusi penyaluran air yang menggunakan pipa air. Setiap pipa air yang menuju ke rumah warga akan dipecah – pecah dengan menggunakan sambungan pipa yang berbentuk T, ataupun berbentuk +.
3.      Kelebihan Topologi Bus
  • Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
  • Hemat kabel yang digunakan untuk pemasangan.
  • Layout kabel sederhana.
  • Biaya pembangunan topologi murah

4.      Kekurangan Topologi Bus
  • Membutuhkan kabel jaringan yang sangat panjang dan banyak
  • Dukungan teknisi ahi yang jarang
  • Tidak cocok digunakan pada lalu lintas akses data yang tinggi, karena akan melambat ketika terdapat akses data tinggi.


D.    TOPOLOGI STAR
            Merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap                    node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya                      menengah. Dalam implementasinya, sebuah jaringan yang menggunakan topologi jaringan                  star membutuhkan beberapa perangkat keras jaringan tambahan, yaitu switch atau hub. Selain              kedua alat tersebut, sebuah jaringan komputer bertopologi Star juga bisa memanfaatkan                      router, bridge, ataupun access point sebagai perangkat keras pengganti switch dan hub.

1.      Karakteristik Topologi Star.
  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
  • Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain.
  • Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP


2.      Cara Kerja Topologi Star
Cara kerja topologi jarinan star sangat mudah untuk dipelajari. Ketika komputer client akan melakukan pengaksesan informasi, maka server akan merespon, dan mengirimkan informasi yang dibutuhkan oleh komputer client, sesuai dengan lokasi atau jalur yang sudah dibuat. Jadi, setiap compute client akan memiliki jalur kabel atau nirkabel sendiri – sendiri, yang diatur oleh switch, bridge, hub, router, ataupun access point yang digunakan. Tugas dari server hanyalah melakukan proses pengiriman data menuju perangkat tersebut.

3.      Kelebihan Topologi Star
  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  • Akses Kontrol terpusat.
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  • Paling fleksibel

4.      Kekurangan Topologi Star
  • Membutuhan biaya impleentasi yang lebih tinggi dibandingkan ring dan juga bus
  • Ketika prangkat jaringan rusak, maka jaringan tersebut akan mengalami kerusakan dan kegagalan.


E.    TOPOLOGI MESH
            Topologi mesh pada dasarnya merupakan gabungan dari sebuah topologi bus, ring dan juga                  topologi star. Hal ini disebabkan karena topologi mesh akan menghubungkan semua                            komputer klien dan komputer server menjadi satu kesatuan yang utuh. Hal ini dapat                              memungkinkan setiap komputer, baik server dan juga klien dalam jaringan bertopologi mesh              dapat melakukan komunikasi satu sama lain.

1.      Karakteristik Topologi Mesh
  • Unit saling terhubung satu sama lain.
  • Kabel yang dipakai dalam berkomunikasi langsung dengan node lain pada jaringan terbilang banyak.
  • Pada tiap node setidaknya memiliki lebih dari 2 Port Input/Output.
  • Konfigurasi pada tiap node yang berbeda dalam berkomunikasi.
2.      Cara Kerja Topologi Mesh
Secara ringkas cara kerja topologi ini yakni tiap node yang ada dalam jaringan akan tehubung itu dikarenakan memakai kabel yang langsung menuju node yang dituju. Sehingga data yang mengalir akan langsung menuju ke node yang dituju hal ini mengakibatkan data yang mengalir pada topologi ini sangat cepat. Data yang mengalir akan menuju node tujuan secara langsung tanpa harus melalui node yang lain.

3.      Kelebihan Topologi Mesh
  • kelebihan jaringan mesh yang utama yaitu adanya link khusus yang digunakan untuk menjamin masing-masing sambungan mampu membawa beban data, sehingga menghilangkan masalah lalu lintas data secara umum ketika beberapa perangkat berbagi
  • Topologi mesh merupakan jaringan kuat karena ketika satu link dalam topologi jaringan mesh menjadi tidak stabil tidak akan menyebabkan seluruh sistem terhenti.
  • Jika ada ekspansi jaringan, tidak akan menyebabkan gangguan pada pengguna jaringan lainnya.
  • Pengiriman data, dari satu node ke sejumlah simpul yang lain dapat dilakukan secara bersamaan
  • Pemecahan masalah lebih mudah dibandingkan dengan topologi jaringan komputer lainnya.
  • Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap pesan berjalan sepanjang link khusus.

4.      Kekurangan Topologi Mesh
  • Kelemahan topologi mesh yang itama adalah membutuhkan lebih banyakperangkat keras jaringan (misalnya: kabel jaringan, dll) dibandingkan dengan topologi Jaringan LAN lainnya
  • Pelaksanaan (instalasi dan konfigurasi) topologi ini sangat rumit dan mungkinsangat berantakan. Sejumlah besar Input / Output  (I/O) port diperlukan.
  • Biaya instalasi dan pemeliharaan jaringan komputer mesh cukup tinggi.


F.    TOPOLOGI TREE
            Topologi berikutnya adalah topologi tree. Sesuai namanya, topologi ini merupakan topologi                yang memilkii struktur bertingkat seperti sebuah pohon, dimana kebanyakan topologi ini                      dimanfaatkan untuk menggabungkan beberapa jaringan komputer menjadi satu buah jaringan              komputer besar. Topologi tree ini banyak digunakan pada gedung – gedung bertingkat,                        ataupun gedung yang memilki banyak jaringan jaringan LAN kecil di dalamnya. Untuk dapat              membuat sebuah jaringan yang menggunakan topologi tree, paling tidak sebuah jaringan                      membutuhkan bridge ataupun router untuk mengatur lalu lintas jaringan yang ada.

1.      Karakteristik Topologi Tree
  • Memiliki kabel utama yang sering disebut dengan backbone, sebagai penghubung jaringan
  • Memiliki hieraki atau tingkatan dalam jaringan
  • Memiliki hub yang berperan sebagai pusat data serta kendali jaringan
  • Komunikasi data yang dilakukan dalam jaringan harus melalui hub (pusat kendali).


2.      Cara Kerja Topologi Tree
Cara kerja dari topologi tree ini adalah dengan membentuk sebuah jaringan yang memakai sistem pohon bercabang. Dalam topologi tree ada sistem yang bertingkat yang dipakai sebagai media interkoneksi antar sentral yang mana didalam interkoneksi tersebut terdapa hierari yang berbeda. Komputer client ini dikelompokan dengan memakai topologi star, lalu setiap kelompok topologi star ini akan saling dikoneksikan dengan memakai moteode pada topologi BUS.Dalam menghubungkan setiap kelompok jaringan star ini memakai HUB yang terhubung dengan kabel utama yang disebut dengan backbone. Misal data dari kelompok jaringan 1 akan dibungkan dengan kelomok jaringan no 2 maka data dari kelompok jaringan 1 ini akan melewati HUB kemudain akan diteruskan ke backbone dan menuju kelompok jaringan no 2. Jadi aliran data pada komputer dalam topologi pohon ini tidak terkirimkan secara langsung melainkan harus melewati HUB dahulu.
3.      Kelebihan Topologi Tree
  • Cocok diterapkan pada jaringan komputer dengan skala besar.
  • Pada topologi pohon ini memungkinkan penggunaan jaringan pont to point.
  • Mudah dalam melakukan identifikasi dan isolasi jika terjadi kerusakan pada jaringan
  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka tidak akan berpengaruh ke node yang lain.


4.      Kekurangan Topologi Tree
  •       Apabila terjadi kerusakan pada Hub, semua jaringan akan terganggu.
  •    Topologi ini terbilang sulit dalam merawatnya, hal ini disebabkan oleh banyaknya perancangan pada node.
  •     Aliran data sedikit lebih lambat, karena komunikasi antara komputer satu dengan komputer yang lain, tidak berjalan secara langsung.


G.    TOPOLOGI HYBRID
         Topologi Hybrid merupakan penggabungan dari beberapa (dua atau lebih) topologi jaringan                yang berbeda. Misalnya ketika suatu jaringan yang menggunakan topologi Ring, digabungkan            dengan jaringan lain yang menggunakan topologi star; maka topologi baru yang terbentuk dari            gabungan kedua topologi jaringan ini disebut sebagai topologi Hybrid. Jika jaringan yang                    digabungkan memiliki jenis topologi yang sama, maka penggabungan kedua jaringan tersebut            bukanlah topologi hybrid. Misalnya jaringan dengan topologi bus digabungkan dengan jaringan          lain yang juga menggunakan topologi bus, maka penggabungan kedua jaringan tersebut tetap              merupakan topologi bus, bukan topologi hybrid. Topologi Hybrid mengkombinasi dua atau                  lebih topologi jaringan yang berbeda sedemikian rupa, sehingga topologi jaringan yang                        dihasilkan tidak mengacu pada standar topologi yang ada; tidak menampilkan karakteristik                  topologi tertentu. Topologi ini seringkali menghasilkan tata letak topologi yang rumit, sulit                  dipahami, sebab menggabungkan berbagai struktur topologi. Meskipun demikian penggunaan              topologi ini jarang menimbulkan masalah.

1.      Karakteristik Topologi Hybrid
Topology Hybrid tidak memiliki karakteristik khusus, sebab merupakan penggabungan dari beberapa topologi. Topologi hybrid akan membawa karakteristik topologi asal yang membangunnya. Misalkan jika topologi hybrid di salah satu perusahaan merupakan gabungan dari topologi star, topologi ring, dan topologi bus; maka topologi hybrid pada jaringan tersebut memiliki karakteristik bawaan dari topologi ring, star, dan bus.

2.      Kelebihan Topologi Hybrid     
  • Kecepatan transfer data pada topologi jaringan hybrid tergolong stabil, hal ini dikarenakan topologi hybrid menggabungkan kelebihan dari topologi jaringan lainnya dan meminimalisir kekurangannya.
  • Apabila terjadi gangguan pada salah satu node, tidak akan menggangu kinerja keseluruhan jaringan pada topologi jaringan hybrid.
  • Dapat berkerja dengan lebih baik walaupun lalu lintas data pada jaringan berbeda.
  • Untuk mengembangkan topologi hybrid ini, dapat dilakukan dengan mudah tanpa merubah apapun dari topologi yang sudah ada.
  • Dapat digunakan untuk menggabungkan model topologi jaringan apapun.
  • Lebih fleksibel dibandingan model topologi yang lain, sehingga dapat disesuaikan untuk keperluan pada lingkungan jaringan yang berbeda.

3.      Kekurangan Topologi Hybrid
  •  Pengolahan jaringan pada topologi hybrid tergolong rumit, hal ini karena topologi jaringan hybrid merupakan gabungan dari beberapa model topologi yang berbeda.
  • Untuk mengkonfigurasi dan instalasi topologi jaringan ini tergolong lebih sulit, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam konfigurasi dan instalasi jaringan komputer.
  • Biaya yang dibutuhkan untuk membangunnya tergolong mahal, hal ini disebabkan oleh kebutuhan kabel yang cukup banyak.


Semoga dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Selamat Membaca😃🙏

Rabu, 03 Oktober 2018

Resume Perangkat Jaringan

    Berikut ini adalah Resume Jaringan Komputer 
1  1. Repeater
    2. Bridge
    3. Network Interface Card (NIC)
    
    Semoga Postingan saya kali ini bermanfaat bagi para pembaca, Amin🙏


1   1. Repeater

·         Pengertian 

Repeater merupakan perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam suatu jaringan. Dengan menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal, tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.
Oleh karena fungsi utamanya, yaitu untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka repeater ini sering juga disebut sebagai wifi extender. Selain itu karena juga berfungsi sebagai penguat sinyal, maka terkadang orang dan teknisi jaringan juga sering menyebut repeater sebagai wifi booster. Jadi jika Anda menemui istilah tersebut di pasaran, Anda tidak perlu bingung karena semuanya merujuk pada perangkat yang sama, yaitu repeater. Repeater sendiri terdapat beberapa macam tipe, yaitu 1) telephone repeater, 2) optical communications repeater, dan 3) radio repeater. Masing-masing repeater memiliki fungsi spesifiknya tergantung peruntukkannya.

Tipe repeater yang pertama adalah telephone repeater. Sesuai dengan namanya, Anda pasti sudah bisa menebak. Telephone repeater adalah jenis repeater yang digunakan pada saluran telepon. Pada saluran kabel telepon, biasanya sinyal akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh. Oleh karena itu repeater harus digunakan agar sinyal yang diterima oleh pengguna telepon jelas.
Pada telepon, sinyal dikirimkan secara dua arah. Hal ini menyebabkan sistem kerja repeater pada telephone repeater ini lebih kompleks. Pada sistem ini tidak boleh terjadi interfensi antara gelombang sinyal yang satu dan yang lainnya untuk menghindari adanya feedback yang mungkin akan menggangu alur komunikasi. Selain di darat, telephone repeater juga digunakan sebagai sarana komunikasi di bawah laut, atau yang lebih dikenal dengan istilah submarine cable repeater.
Jenis repeater yang kedua adalah optical communications repeater. Repeater ini berfungsi untuk memperkuat jangkauan sinyal di dalam kabel serat optik (fiber optic cable). Di dalam serat kabel optik, informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses. Light pulses (Dalam bahasa indonesia disebut pulsa cahaya) tersebut terbentuk dari foton. Foton tersebut bisa tersebar secara acak di dalam kabel serat optik.
Untuk memperkuat sinyal, biasanya di dalam kabel serat optik terdapat fototransistor yang berfungsi untuk mengubah pulsa cahaya tersebut ke bentuk sinyal elektrik, yang kemudian akan diperkuat oleh amplifier. Setelah itu sinyal elektrik akan dikonversi kembali menjadi pulsa cahaya oleh bantuan sinar laser. Namun kini kebanyakan kabel serat optik telah bisa melakukan penguatan sinyal tanpa memerlukan transformasi pulsa dan sinyal.

Tipe repeater yang ketiga kita sebut dengan istilah radio repeater. Repeater jenis ini, seperti namanya, berfungsi untuk memperkuat sinyal radio. Pada umumnya repeater jenis ini mempunyai satu antena yang berfungsi sekaligus sebagai receiver dan transmitter. Repeater tipe ini akan mengubah frekuensi sinyal yang diterimanya sebelum dipancarkan kembali. Sinyal yang dipancarkan sinyal repeater ini akan mampu menembus objek penghalang.
Radio repeater mempunyai banyak jenis. Beberapa di antaranya adalah broadcast relay station, microwave relay, passive repeater, cellular repeater, dan digipeater. Sistem kerja repeater yang sering digunakan untuk memperkuat sinyal wifi pada jaringan komputer umumnya menggunakan repeater jenis ini.

·         Fungsi· 
Fungsi repeater adalah untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Perangkat keras pada repeater telah diprogram untuk menerima sinyal wifi dari transmitter untuk kemudian diperkuat. Setelah sinyal diperkuat, maka repeater tersebut akan menyebarkan kembali sinyal tadi. Dengan demikian jangkauan
wifi akan lebih luas.
     ·       Kekurangan dan Kelebihan
      kekurangannya :
- Repeater harus ditempatkan di tempat tinggi
- Memperpanjang jarak fisik jaringan
- Jangan serius mempengaruhi kinerja jaringan
- khusus terhubung media yang berbeda
- tembaga untuk serat

kelebihan  :
- Dapat memperkuat sinyal
- Sebuah analog perangkat yang memperkuat input sinyal terlepas dari alam  (analog atau digital)
- Sebuah digital perangkat  yang memperkuat, membentuk ulang
- Repeater berkerja pada lapisan fisik, di lapisan pertama dari model ISO 
    ·         Cara Kerja
      Repeater berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini dilakukan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal yang telah masuk ke repeater diperkuat terlebih dahulu.
Pada dasarnya repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya. Komponen yang pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun sebelum data sinyal tersebut dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater ini akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan jangkauannya pun akan lebih luas.

Di dalam pemrosesan sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem yang umumnya digunakan. Sistem tersebut adalah analog repeater dan digital repeater. Pada analog repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog dimana konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan amplitudo atau besarnya sinyal yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili oleh angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga melakukan proses tambahan pada data sinyal yang diproses.

Itulah pengertian repeater beserta fungsi dan cara kerjanya. Sekarang anda paham bahwa peran utama repeater adalah menerima sinyal dari suatu jaringan dan kemudian memancarkan kembali sinyal tersebut menjadi lebih luas (rangenya).
1  2. Bridge 
  •         Pengertian

Bridge atau network bridge yang dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan jembatan jaringan merupakan sebuah komponen jaringan yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan atau membuat segmen jaringan. Bridge mampu menghubungkan sesama jaringan LAN (Local Area Network) komputer. Selain itu, bridge juga digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ehernet. Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan kemudian menyeleksi dan hanya memperbolehkan perpindahan data yang diperlukan melalui jaringan.
Bridge biasanya menggunakan topologi tree. Artinya, hanya ada sebuah rute untuk berbagai tujuan transmisi atau paket data yang akan dipindahkan. Dara akan menempuh beberapa jalur yang seringkali mengakibatkan keterlambatan transmisi data. Ibaratnya sebuah paket, bridge berguna untuk menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmen sama, maka paket akan ditolak, sementara jika segmen berbeda, maka paket akan diteruskan ke segmen tujuan.

Cara kerja bridge jauh lebih canggih daripada repeater, walau begitu belum secanggih router. Bridge bekerja pada lapisan data link layer model OSI (Open System Interconnection). Dengan model OSI, bridge mampu menghubungkan jaringan komputer yang menggunakan metode transmisi yang berbeda atau medium access control yang berbeda. Berbeda dengan router yang bekerja pada lapisan jaringan dan repeater yang bekerja pada lapisan fisik.
·         Kelebihan dan Kekuarangan
Sebagai sebuah jembatan jaringan, bridge memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kelebihan bridge adalah ia hanya bisa bekerja pada lapisan Data Link, sehingga tidak dimungkinkan terjadinya transmisi dari satu protokol ke protokol lainnya. Selain itu, bridge juga mampu mendukung beberapa protokol seperti NetBEUI dan LAT yang tidak mungkin dilayani oleh router.
      Walau begitu, bridge memiliki kekurangan seperti tidak dimungkinkannya transmisi melalui jalur atau protokol yang berbeda. Selain itu, bridge juga hanya meneruskan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya dengan kecepatan 10 MBPS. Bridge juga hanya meneruskan transmisi tanpa bisa menerjemahkan komunikasi antar protokol. 
·         Cara kerja
      Untuk memahami cara kerja bridge, bridge dapat diibaratkan seperti ‘repeater yang cerdas’. Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, melakukan amplifikasi pada sinyal tersebut, kemudian mengirim sinyal tersebut ke kabel jaringan lainnya. Repeater melakukan kerjanya ini secara buta tanpa memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut. 
Kontras dengan kerja repeater, bridge merupakan alat yang sedikit lebih cerdas. Bridge mampu memahami isi dari sinyal yang datang. Bridge mampu menerima sinyal dan secara otomatis menemukan alamat tiap-tiap komputer di dua jaringan yang terhubung melalui bridge. Kemudian bridge juga mampu memilah pesan yang datang dari satu sisi jaringan, kemudian melakukan broadcast di jaringan lainnya, namun jika dan hanya jika sinyal pesan dari satu jaringan tersebut memang ditujukan untuk diinfokan pada jaringan yang lain.

Sekian pembahasan kali ini mengenai pengertian bridge beserta fungsi dan cara kerja bridge. Bridge ini mempunyai banyak manfaat, salah satunya bisa digunakan untuk menghubungkan departemen marketing dan departemen keuangan di suatu perusahaan, dengan masing-masing departemen memiliki server tersendiri. Bridge kemudian bekerja agar kedua jaringan tidak saling membuat macet. Bridge mampu menghubungkan satu komputer di departemen marketing dan satu lainnya di departemen keuangan ketika dibutuhkan. Dengan begitu, secara keseluruhan kinerja kedua jaringan tersebut meningkat.
1  3. Network Interface Card (NIC)
·         Pengertian
NIC (Network Interface Card) atau lebih akrab dipanggil LAN Card merupakan perangkat keras jaringan yang berbentuk seperti kartu, dimana fungsi utamanya adalah menghubungkan dua atau lebih komputer / perangkat komputer guna melakukan pertukaran data.
      Perangkat ini dapat dihubungkan dengan jaringan komputer menggunakan alamat MAC. Dengan adanya perangkat ini, setiap komputer bisa terhubung dengan jaringan yang dimaksud. Bentuk LAN Card yang sedemikian itu menjadikannya mirip seperti kartu kredit. Ada beberapa tipe LAN Card yang banyak ditemui, misalnya PCMCIA Card yang dapat digunakan di laptop. 
Salah satu hal yang menarik dari LAN Card adalah ada banyak cara untuk menghubungkan LAN Card ke komputer. Ada yang dihubungkan melalui port PCI yang ada di dalam komputer, sementara ada pula yang sudah ‘tertanam’ dalam motherboard komputer. Bagi pengguna laptop tak perlu khawatir karena laptop generasi terbaru sudah dilengkapi oleh LAN Card yang terintegrasi dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan jaringan komputer kabel ataupun nirkabel.
Terkait dengan PCI Card yang ada di dalam PC komputer, di dalamnya terdapat port Ethernet yang merupakan tempat dimana pengguna menaruh kabel jaringan. Satu hal yang perlu dipahami adalah, LAN Card yang kita gunakan menentukan protokol-protokol yang digunakan pada jaringan.
Agar dapat melakukan pertukaran data antar komputer, kabel jaringan perlu dihubungkan dengan LAN Card atau Network Interface Card alias NIC. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, perangkat ini memungkinkan dua komputer atau lebih tersambung dengan suatu jaringan komputer seperti jaringan rumah atau Internet menggunakan kabel LAN yang dilengkapi oleh konektor RJ-45. Popularitas dan murahnya harga LAN Card merupakan alasan utama mengapa komputer dewasa ini seakan-akan wajib menjadikan perangkat ini sebagai salah satu komponen utama yang harus terpasang di motherboard.
·         Fungsi
Sebagaimana perangkat komputer lainnya, penemuan LAN Card tak lepas dari keinginan untuk mendapatkan fungsi atau manfaat tertentu, seperti:

-        Mewujudkan koneksi fisik bagi masing-masing komputer. Keberadaan LAN Card ‘dapat menyatukan’ semua komputer dalam satu jaringan tertentu. Di saat yang sama, LAN Card bekerja dengan cara membukakan ‘pintu’ bagi semua komputer yang ingin dihubungkan dengan jaringan tersebut.

         -       Menyediakan saluran data. LAN Card tak hanya dengan membukakan pintu                 bagi  masing-masing komputer yang terhubung, tapi juga memberi jalan keluar             atas aliran data antar komputer. 
·  Kelebihan dan Kekurangan 
Kelebihan :
-        Senang untuk menambah atau mengurangkan komputer dan nod tanpa mengganggu operasi yang telah dijalankan.
-         Kurang kabel dan jarak LAN tidak terbatas.
-          Murah.
-        Sesuai untuk rangkaian yang kecil.

Kekurangan :
-        Jika kabel tulang belakang (Backbone) atau mana-mana nodnya bermasalah rangkaian tidak dapat berfungsi.
-        Memerlukan terminator untuk kedua- dua hujung kabel tulang belakang .
-        Sukar mengesan kerosakan.
-        Perlu pengulang (repeater) jika jarak LAN juah.
-        Perisian tambahan diperlukan untuk mengelakkan perlanggaran (collision) data
 ·         Cara Kerja 
Dua atau lebih komputer tidak akan dapat terhubung satu sama lain jika tidak menggunakan perangkat jaringan, semisal LAN Card. Perangkat keras ini menghubungkan tiap komputer ke jaringan dengan menggunakan alamat MAC. Kinerja LAN Card tidak lepas pengaruhnya dari OSI (Open System Interconnectioons). OSI ini merupakan model teoretis di sebuah jaringan komputer, dan terdiri dari 7 lapisan.

Dua lapisan pertama OSI merupakan lapisan fisik dan juga lapisan data link. Masing-masing lapisan OSI memungkinkan lapisan lain untuk tetap independen. Upaya meng-upgrade atau mengganti satu layer tidak akan mempengaruhi independensi lapisan lain. Hal ini berarti bahwa jika ada perangkat yang menggantikan LAN card, elemen komputer lainnya, seperti protokol, tidak akan berubah.

Fungsi data link dari LAN Card lah yang menyediakan fasilitas penerimaan data biner dari jaringan pada tataran perangkat keras. LAN Card dapat mengenali aliran ini dan bahkan mampu memeriksa kesalahan yang ada. Ketika seorang pengguna komputer yang terhubung dengan jaringan menyalakan komputernya, maka akan terlihat 2 (dua) buah lampu: Satu berwarna hijau, dan satunya lagi berwarna jingga. Lampu jingga akan terus menyala ketika lapisan data link dihubungkan. Hal ini mengindikasikan bahwa kabel tersebut bekerja, ada jaringan dan terdapat aliran data. Adapun lampu kedua, yakni lampu hijau, akan muncul begitu lapisan berikutnya diaktifkan.

Sebuah LAN Card dapat berkomunikasi satu sama lain dalam satu jaringan komputer jika dalam jaringan tersebut terdapat switch atau jika ada dua atau lebih komputer. Jika komputer di jaringan Anda ingin terhubung satu sama lain, maka komputer-komputer tersebut harus dihubungkan ke sebuah router atau switch yang berada dalam jaringan yang sama.